Data dalam penelitian ini diperoleh dari anak asuh Yayasan Bakti Pemuda Nusantara di daerah Banten dan Bogor tepatnya dari SMK Wijaya Plus Bogor dan SMKN2 Pandeglang yang berjumlah 201 orang, Sementara itu untuk menguji model struktur faktor instrumen pengukuran ini didasari oleh metode analisis faktor berupa confirmatory factor analysis (CFA), adapun penghitungannya menggunakan software LISREL 8.70. Penelitian ini bertujuan untuk menguji model struktur faktor RQ-TEST yaitu resiliensi. Konsep pengukuran resiliensi berkembang dari massa ke massa baru pada dekade 90-an (1955) Werner & Smith mengembangkan seuatu alat ukur untuk mengukur resiliensi dalam setting dunia kerja yang disebut RQ-TEST (Resiliensi Quotionare Test).
Ketika kita berbicara dengan orangtua, manager, dan CEO tentang resiliensi, mereka mengetahui resiliensi adalah kapasitas untuk merespon keadaan yang sulit atau menantang terutama dengan tingkat stress yang tinggi atau kejadian-kejadian yang traumatis.